Alasan Mengapa Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan

Alasan Mengapa Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan

Alasan Mengapa Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan – Saat ini sudah semakin banyak kasus yang menyebabkan rusaknya lingkungan yang ada di wilayah kita. Laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan bahwa emisi gas yang membuat suhu bumi menghangat saat ini kemungkinan akan melampaui batas aman yang ditetapkan lebih cepat dari yang diperkirakan. Salah satunya penyebabnya adalah penggunaan bahan bakar fosil yang melepaskan gas rumah kaca (GRK) ke udara.

Melihat hal ini, negara-negara maju berbondong memproduksi kendaraan listrik untuk moda transportasi umum atau pribadi. Apalagi kendaraan listrik ini digadang-gadang lebih baik untuk lingkungan karena mengeluarkan emisi lebih sedikit daripada kendaraan berbasis bensin.

 

1. Baik buat kamu dan lingkungan
Seperti disebutkan di atas, kendaraan listrik memberikan dampak baik bagi lingkungan. Berkat rendahnya dampak negatif terhadap GRK dan polusi environment, udara pasti akan menjadi lebih bersih.   Emisi yang dikeluarkan oleh satu liter bensin mencapai 2,4 kg karbon dioksida. Itu sejajar dengan 1,3 kWh listrik yang emisinya dia sebut hanya separuhnya, yakni 1,2 kg karbon dioksida.  Tak hanya itu. Karena tanpa gas buang, kendaraan listrik otomatis tidak menghasilkan emisi karbon dioksida saat dikendarai sehingga polusi udara akan berkurang secara signifikan. Kalau udara lebih bersih, kesehatan kamu pun akan membaik dong!

2. Lebih hemat
Memang sih, harga mobil listrik bisa jadi lebih mahal dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin pada umumnya, tapi secara jangka panjang, kendaraan listrik lebih hemat loh. Kok bisa? Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan biaya pengisian daya (charging) kendaraan listrik ini akan lebih murah dibandingkan biaya mengisi bensin pada mobil konvensional.

Darmawan mengatakan, setiap satu liter BBM setara dengan 1,3 Kilowatt hour (kWh) listrik. Harga bensin per satu liter sekitar Rp 7.000-Rp 8.000, sementara tarif listrik per satu kWh hanya sekitar Rp1.400-an. Ini berarti, menggunakan listrik lebih murah seperlimanya dibandingkan pemakaian satu liter bensin. Coba hitung lagi? Hemat kan!

Selain itu, biaya perawatan juga lebih rendah lho. Kendaraan BBM banyak merogoh kocek untuk kebutuhan perawatan seperti untuk penggantian oli mesin, cairan pendingin, transmisi, dan lainnya. Untuk kendaraan listrik, biaya tersebut hilang karena tidak adanya mesin pembakaran internal. Kemungkinan biaya perawatan yang paling signifikan hanyalah saat mengganti baterai. Mantap gak? Jadi bisa menabung lebih banyak!

3. Bantu raih tujuan negara
Kamu pasti sudah tau kalau pemerintah terus menggencarkan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), demi mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM) yang semakin lama bisa semakin membebani anggaran negara. Soalnya guys dari kebutuhan BBM nasional sebesar 1,5 juta barel per hari (bph), separuhnya masih dipenuhi oleh impor. Karena itu, pemerintah mendorong pola pengalihan konsumsi energi dari yang berbasis impor ke energi domestik.  Dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik, impor BBM diproyeksikan bisa ditekan sampai 37.000 bph di tahun 2025. Lalu, pada 2030 kembali bisa ditekan sampai 77.000 bph. Kemudian, pada 2040 bisa ditekan sampai 300.000 bph.Pemerintah menargetkan pada 2030 sebanyak dua juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik akan mengaspal jalanan di Indonesia. Untuk itu, pemerintah melalui PLN siap membangun sampai 60 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada 2021. Makin maju deh Indonesia!